Filckr Dian

Created with flickr badge.

Sabtu, 21 Oktober 2017

6 Syarat Dalam Mencari Ilmu

Oktober 21, 2017 0 Comments


Assalamualaikum Wr. Wb Sahabat Fillah
 
        Diartikel kali ini saya mau sharing nih, tentang "Merhasilnya ilmu karna 6 perkara" di ambil dari kitab Ta'lim Mutaalim yang dikarang oleh Syekh Az-Zarnuji. dalam kitab ini Az-Zarnuji menisbatkan dua bait syair itu kepada 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu yaitu:
بسم الله الرحمن الرحيم
اَلَا لَاتَنَالُ العِلْمَ اِلَّابِسِتَّةِ    سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَابِبَيَانِ
Akan ku ceritakan terkumpulya dengan jelas       Ingatlah enam syarat berhasilnya ilmu
 
   ذُكَاءِوَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ    وَإِرْشَادِأُسْتَاذِوَطُوْلِ زَمَانِ
    Juga didikan guru dan waktu yang lam           Yaitu cerdas, semangat, sabar, ada biaya
Penjelasan : Dalam menuntut ilmu dibutuhkan sebuah syarat,dan syarat menuntut ilmu itu ada 6 perkara yaitu : kecerdasan, semangat, sabar dan pakai ongkos (biaya) Petunjuk (bimbingan) guru dan dalam tempo waktu yang lama. Demikianlah keterangan singkat dari ustad kami. Jadi dalam menuntut suatu ilmu sangat dibutuhkan sekali keenam syarat tersebuat karna tanpa itu semua, kita tidak bisa belajar ilmu dengan baik dan maximal, lebih jelasnya :

1)  ذُكَاءِ  (Cerdas)

Cerdas disini buka berarti penuntut iilmu itu haruslah seseorang yang cerdas dalam berbagai hal dan pengetahuan, melainkan cerdas disini adalah seorang penuntut ilmu yang memiliki pola fikir yang jelas dalam artian tidak gila, bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk mana yang merah dan mana yang putih.

2)    حِرْصٍ  (Semangat)
             Semangat adalah keadaan pikiran ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau banyak tindakan. Jadi, semangat itu memiliki fungsi sebagai penggerak batin untuk bertidak.

Jadi dalam menimba suatu ilmu kita haruslah mempunyai semangat dalam belajar, karna tanpa sebuah kesemangatan dalam belajar kita mungkin tidak bisa mendapatkan apa yang ingin kita dapat dalam sebuah pelajaran.

من جدّ وجد ; Barang Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkanya. - ” there is a will there is a way :Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan “

3)     اصْطِبَارٍ (Sabar)

Dalam proses menimba ilmu kita juga diharuskan untuk bersabar, bersabar disini bersabar yang sifatnya aktif bukan pasif. Sabar yang aktif adalah yang mempunyai mentalitas teguh dalam belajar,  bukan yang bersifat pasif. Artinya nerima apa adanya tanpa melakukan usaha untuk memperbaiki keadaan. Ingat..!  من صبر ظفر”. barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung.

4)   بُلْغَةٍ   (Ongkos)

maksudnya itu dalam menimba suatu ilmu, tentulah kita sangat dan memang perlu adanya suatu ongkos untuk belajar, karna dalam sebuah perjuangan pastilah ada yang mesti kita korbankan,dan dalam menimba ilmu ini, itu adalah ongkos. Mungkin ongkos disini yang lebih lazim adalah seperti untuk uang yang sangatlah diperlukan untuk keperluan sehari-hari contohnya  : membeli kitab,buku, alat tulis, membeli peralatan untuk mandi etc.
Bahkan ada contoh para imam, Imam Malik menjual salah satu kayu penopang atap rumahnya untuk menuntut ilmu. Imam Ahmad melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara untuk mencari ilmu. Beliau janji kepada Imam Syafi’i untuk bertemu di Mesir akan tetapi beliau tidak bisa ke Mesir karena tidak ada bekal. Seseorang untuk mendapat ilmu harus berkorban waktu, harta bahkan terkadang nyawa.

5)   إِرْشَادِأُسْتَاذِ  (Petunjuk Guru)

Dalam menimba suatu ilmu, kita juga harus ada gurunya, karna bagaimana kita bisa memahami sebuah pelajaran atau sebuah isi dari kitab-kitab yang kita pelajari kalo kita tidak ada petunjuk dari guru. Karna jika kita tidak belajar tanpa seorang guru, dikhawatirkan akan terjadi sedikit kesalah bahkan sampai kesalah yang sangat fatal.

6)  طُوْلِ زَمَانِ    (waktu panjang) 
             Nah, dalam penjelasan ini kita sebagai penuntut ilmu sangat memerlukan waktu yang panjang untuk mencari ilmu agar ilmu yang kita cari itu berkah dan tidak mudah lupa, sebab tidak ada ilmu yang bisa didapatkan dengan cara sepontan atau singkat. kareana apabila kita mencari ilmu dengan singkat maka ilu yang kita dapat jugapun akan menghilang dengan singkat juga.
        Hmm, mungkin cukup sampai sini saja yah sahabat sharing kali ini, kita lanjut nanti. Terimakasih telah membaca artikelnya. semoga berkah walau sedikit.

Assalamualaikum Wr. Wb

Minggu, 15 Oktober 2017

Langkah pembuatan wordpress

Oktober 15, 2017 0 Comments
Tutorial cara pembuatan Wordpress

1. Dowload Wordpress "www.wordpress.com"
2. Ekstrak Wordpress
 Dan ikuti langkah-langkah selanjutnya.

Masuk ke Mozila Firefox dan buka "localhost" dan ikuti langkah selanjutnya.
setelah itu kita mulai mendaftar di Wordpress.com

Isi semua yang perlu diisi, untuk user name diisi dengang "root" pastword "dikosongkan" dan selebihnya diharap dibiarkan. kemudian tekan submit.
Diatas adalah bagian-bagian yang perlu diisi dengan baik. setelah itu lanjutkan dengan langkah-langkah selanjutnya hingga wordpress selesai dibuat.


Demikian artikel ini saya buat. Teimakasih

Minggu, 27 Agustus 2017

Cara Belajar Dengan Menyenangkan

Agustus 27, 2017 0 Comments
         
           Diartikel kali ini saya akan menbahas tentang "Cara Belajar Yang Menyenangkan". Namun sebelum saya membahas materi itu, saya akan menjelaskan apa sih belajar itu? menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
  
          Namun dizaman sekarang banyak sekali anak-anak yang tidak menyukai belajar, karena menurut mereka belajar itu membosankan. Padahalkan belajar itu salah satu kunci untuk seseorang menuju kesuksesannya. Maka dari itu agar anak-anak menyukai belajar berikut adalah cara belajar yang menyenangkan.

1. Tentukan waktu belajar yang tepat
        Nah maksudnya itu, sebelum kita memulai belajar sebaiknya kita tentukan waktu yang tepat untuk belajar. dan alangkah baiknya jia kita ingin belajar kita membuat jadwalnya terlebih dahulu, dan waktu yang tepat untuk belajar itu bisa kapan saya, contohnya di pagi hari setelah usai melaksanakan sholat subuh, lalu malamnya  jam 19:00 sebelum waktu tidur.

2. Tentukan tempat yang nyaman untuk belajar
         Hal ini sangat berpengaruh dalam proses belajar . karena apabila kita belajar di tempat yang nyaman pasti kita akan menikmati belajar itu dengan menyenangkan dan asyik.

3. Tentukan metode pembelajaran
        Ttentukan metode pembelajaran, contohnya apabila kita akan memulai pembelajaran alangkah baiknya kita belajar di awali dengan pembacaan doa, mengulang materi yang telah dipelajari, mulai belajar, yang terakhir menyimpulkan pembelajaran.

4. Belajar dengan disiplin
        Disiplin adalah kepatuhan pada peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Displin bertujuan agar kita mematuhi pelaturan dan melakukan pekerjaan agar lebih tertib dan efisien.Disiplin disini adalah mencakup berbagai hal.

5. Perbanyaklah pemahaman bukan penghafalan
     Dlam belajar sebaiknya kita harus banyak pemahaman karena pemahaman lebih baik dari pada penghafalan, karna apabila kita banyak menghafal namun kita tidak bisa memahaminya itu sangat tidak berguna. 


Apakah kalian tau siapah orang yang lebih pantas dalam mengajar kamu?. menurut saya orang yang lebih pantas yang mengajar saya adalah:
1. Kedua orangtua
              karena orangtua merupakan guru yang paling pertama mengajarimu tentang berbagai hal.

2. Guru 
             Karena guru adalah orangtua kita disekolah. yang mengajarkan kita mengenai pelajaran-pelajaran yang tidak kiita mengerti.



Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon dimaafkan.


Wassalamuallikum wr.

    Minggu, 06 Agustus 2017

    Cerita Malin Kundang

    Agustus 06, 2017 0 Comments
    Assalamualaikum Wr. Wb

         Dikesempatan ini saya akan menceritakan kisah Rakyat yang berjudul "MALIN KUNDANG". Dimana Malin Kundang adalah seorang anak yang sangat durhaka kepada orangtuanya, yang membuat dirinya dikutuk oleh ibunya menjadi batu. Berikut adalah penggalan artikel dan video tentang kisah "MALIN KUNDANG"

     MALIN KUNDANG 


         Pada zaman dahulu hiduplah seorang janda yang bernama Mande Rubayah. Mande Rubayah mempunyai seorang putra bernama Malin Kundang. Mereka tinggal di perkampungan Pantai Air Manis, Padang – Sumatera Barat. Kondisi perekonomian mereka kian memburuk setelah sang suami pergi berlayar dan tidak pernah kembali lagi. Mande Rubayah terpaksa harus membesarkan Malin Kundang dengan keringat sendiri. Malin Kundang sangat disayang oleh ibunya, dia termasuk anak yang cerdas tapi sedikit nakal. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

         Setelah Malin beranjak dewasa, ia memutuskan untuk mencari nafkah ke luar pulau karena tidak tega melihat sang ibu membanting tulang untuk menghidupkan keluarga. Awalnya sang ibu tidak setuju mengingat suaminya dulu tidak pernah kembali setelah merantau. Pada akhirnya sang ibu mengizinkan karena Malin bersikeras untuk pergi merantau.

         Malin Kundang menumpang kapal seorang saudagar. Selama di kapal Malin belajar tentang pelayaran. Banyak pulau sudah dilalui oleh Malin, sampai pada akhirnya kapal yang ditumpangi Malin dibajak oleh perompak. Malin bersembunyi di balik kayu kapal, semua awak terbunuh dalam serangan perompak. Malin terombang-ambing di tengah laut dan akhirnya dia terdampar di suatu pulau. Pulau tersebut sangat subur karena warganya yang gigih dalam bekerja. Dengan tenaga seadanya, Malin berjalan menuju kota tersebut.

         Di pulau ini Malin Kundang bekerja dengan giat, sampai akhirnya dia kaya raya dan mempersunting seorang wanita yang dijadikannya istri. Malin mempunyai kapal dagang dan beberapa anak buah. Kekayaan Malin Kundang akhirnya terdengar oleh sang ibu, Mande Rubayah. Mande sangat senang sekali mendengar kabar bahwa anaknya sudah berhasil. Sejak saat itu Mande Rubayah selalu menunggu di dermaga untuk menyaksikan anaknya pulang.

         Setelah lama menikah akhirnya Malin memutuskan untuk pergi berlayar bersama istri dan anak buahnya. Benar saja, tak lama Malin menuju pulau kelahirannya. Sang ibu melihat dari jauh ada dua orang sedang berdiri di atas kapal dan Mande Rubayah yakin bahwa itu anak beserta istrinya.

         Ibu Malin Kundang pun mendekati kapal agar bisa lebih yakin bahwa itu adalah anaknya. Pada saat mendekati kapal, Mande Rubayah semakin yakin bahwa dia adalah Malin Kundang setelah melihat bekas luka di lengan kanan pemuda tersebut. Dia mendekat dan berkata “ Malin Kundang anakku, kenapa kau pergi begitu lama tanpa memberi kabar ibumu?” seraya memeluk anaknya. Tetapi melihat wanita tua berpakain lusuh dan kotor memeluknya, Malin menjadi marah, padahal Malin mengetahui bahwa itu memang ibunya. Malin marah karena malu terhadap istri dan anak buahnya. Karena diperlakukan seperti itu, Mande Rubayah marah kepada Malin Kundang. Dia berdoa jika memang benar dia Malin Kundang kutuklah dia menjadi batu.

         Malin Kundang kembali berlayar dan di tengah jalan badai besar terjadi menghacurkan kapalnya, doa sang ibu dikabulkan, secara perlahan tubuh Malin Kundang kaku dan berubah menjadi batu. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di pantai Air Manis, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

     Pesan : "Itulah akhir dari kisah Malin Kundang dimana ia dikutuk menjadi batu melalui doa yang disampaikan oleh ibunya. Pelajaran yang kita dapatkan dari cerita tersebut adalah sikap hormat, kasih sayang, dan perlindungan harus terus selalu diberikan kepada orang tua karena mereka yang merawat kita hingga dewasa. Kita tidak boleh membantah apalagi hingga mencampakkan orang tua seperti yang dilakukan oleh Malin Kundang.

    Minggu, 30 Juli 2017

    Menghadapi Ujian Dengan Kesabaran

    Juli 30, 2017 0 Comments

    Assalamualaikum Wr. Wb

        Puji syukur kita panjatkan kehadirat ilahi rabbi yang mana ia telah memberikan kenikmatannya.

        Sahabat yang di Rahmati Allah,disini saya akan menerangkan tentang sabar menghadapi ujian.  Sahabat semua orang di dunia ini pasti ingin suatu kesuksesan atau keberhasilan. dan setiap keberhasilan itu Allah selalu memberikan sebuah ujian kepada hambanya.Dan ujian merupakan salah satu cara Allah mengukur kemampuan seseorang dalam menghadapi sesuatu karena ujian kita dapat mengetahui keberhasialan dan tidak berhasilnya kita dalam menggapai kesuksesan.Dan cara ampuh kita menghadapi ujian yaitu dengan bersabar, kenapa? karna kata Allah :

     يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَ الصَّلاَةِ إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْن

     Artinya: " Wahai orang-orang yang beriman! mohonlah pertolongan dengan bersabar dan sholat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar" (Qs. Albaqorah : 153)

        Sahabat ayat diatas menerangkan, bahwa orang-orang yang sabar selalu beserta Allah, maka dari itu jika kita di timpa musibah haruslah senantiasa bersabar kepada Allah, dan menyerahkan semua urusan kita kepadanya dan perbanyaklah mengucapkan kalimat istirja. 
        Sahabat apakah kalian tau apa itu kalimat Istirja? Istirja adalah kalimat berserah diri kepada Allah, yaitu "إِنَّا ِللهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ " sebagai mana dalam ayat Al-quran di katakan :

     اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا ِللهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
     Artinya : " (Yaitu) orang-orang yang apabila menimpa kepada mereka suatu musibah, mereka berkata: sesungguhnya kita ini dari Allah, dan sesungguhnya kepadaNyalah kita semua kembali"
       Sahabat kalimat istirja itu tidak hanya di ucapkan jika ada orang yang meninggal saja?   melainkan jika kita mendapat musibah, baik musibah kecil maupun besar kita harus terbiasa mengucapkannya, karena sesungguhnya kita akan kembali kepadanya.
        Sahabat mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon di maafkan, jadi kesimpulannya "Hadapilah ujian dengan bersabar, karena sabar itu adalah kunci kesuksesan"
    Wassalamualaikum Wr. Wb
    الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
    “(Yaitu), orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”.


    Sumber: https://almanhaj.or.id/2881-sabar-saat-tertimpa-bencana-meluruskan-aqidah.html
    الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ٢

    Sumber: https://almanhaj.or.id/2881-s

    Senin, 24 Juli 2017

    Autobiography Profile

    Juli 24, 2017 0 Comments

    Siti.Nurdianti.Abdillah
    Assalamualaikum Wr. Wb

        Salam kenal kepada teman-teman, di sini saya akan memaparkan biografi hidup saya. perkenalkan Nama lengkap saya Siti Nurdianti yang biasa dipanggil Dian, usia saya 18 tahun, saya lahir di kota Bogor pada tanggal 18 November 1998. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang terlahir dari pasangan suami istri yang bernama Bp. Abdillah dan Ibu. Mimin. Alamat saya sekarang di Jln. Abdul Fatah Kp. Tapos Lebak Rt. 03/04 Desa. Tapos II Kec. Tenjolaya Kab. Bogor Jawa Barat.

        Saya lulusan dari sekolah yang bernama SMK PUTRA PELITA TENJOLAYA jurusan MARKETING. Di samping saya menempuh pendidikan umum saya juga pernah belajar di suatu Pondok Pesantren yang bernama PONDOK PESANTREN SIROJUL ATHFAL , yang kebetulan Ponpes saya tidak jauh dengan rumah yang saya tempati sekarang. Saya mulai belajar d PONPES ini dari semenjak saya duduk dibangku sekolah SMP/Mts kelas 1, Dan di pesantren itu saya menempuh pelajaran ilmu agama yang sayangnya tidak berjalan dengan jangka wakktu yang lama, saya  mengundurkan diri dari pesatren itu bukan karena saya bosan dengan belajar ilmu agama melainkan karena faktor keuangan yang tidak memungkinkan saya untuk melanjutkan pembelajaran di pesantren. Karena saat itu saya benar-benar bingung atas pilihan saya, disisi lain saya ingin sekolah sambil mesantren namun saya berfikir untuk tidak melanjutkan pesantren saya karena saya juga memiliki adik yang masih kecil-kecil dan harus memulai pendidikannya dan saya pun tidak ingin merepotkan atau menjadi beban orang tua saya yang tiap hari banting tulang, pans-panasan, hujan-hujanan bekerja tak pernah lelah untuk membiayai anak-anaknya sekolah dan menafkahi keluarga kecilnya.

        Disini saya memiliki cita-cita, cita-cita saya adalah sebagai BISNISMAN dalam suatu perusahaan, namun orangtua saya memiliki harapan yang tinggi kepada saya dan mendorong agar saya dapat menjadi seorang GURU supaya saya dapat mengamalkan ilmu yang saya miliki, walaupun ilmu yang saya miliki hayalah sedikit tetapi kita harus bisa mengamalkannya karena ilmu itu akan hilang dan habis apabila kita tidak mengamalkannya sama sekali.  Dan maka dari itu untuk mengapai semua harapan orngtua saya dan cita-cita saya, saya mendaftarkan diri saya ke suatu yayasan yang bernama Rumah Gemilang Indonesia (RGI), yang beralamatkan di Jln. Pengasinan, Sawangan, Depok. Saya masuk ke RGI ini berkat sodara sepupu saya dan dia pun memiliki harapan agar saya bisa jadi seorang guru untuk mengubah nasib keluarga saya dan mengangkat derajat orangtua saya. Dan berkat dorongan ortu dan sodara sepupu saya, saya bersemangat untuk belajar dengan giat dan tak pernah lupa pesan-pesan dari bapak saya yaitu  "Belajar yang benar,jangan lupa sholat beerdoa kepada allah minta kepadanya agar kamu berhasil menggapai cita-cita mu, dan bila kamu sukses nanti jangan pernah lupa yang pertama adalah santuni anak yatim, jompo dan janda-janda, tolonglah orang yang membutuhkan yang kekurangan, janganlah menyimpan sifat sombong tetap rendah hati selalu menghargai semua orang" Bagi saya mereka adalah seorang motivator, insviratif, penyemangat dalam hidup ini. Sungguh saya sangat menyangi mereka jasa mereka tak akan pernah saya lupakan.

        
         Emm,,, disini Saya memiliki hobby, dan hobby saya adalah Hiking dan main musik. Kenapa saya suka hiking? karna hiking itu bagi saya suatu hobby yang memiliki tantangan namun setelah dijalani itu sangat asyik untuk dilakukan, apalagi setelah kita sampai tujuan dan berdiri diatas ketinggian betapa serasa lebih dekatnya kita dengan sang kholik, begitu banyak keindahan yang dapat kita lihat dan tak mampu diucapkan beta besar keagunggan yang allah ciptakan. Dan saya suka musik karena kebetulan bapak saya juga seorang yang pandai akan memainkan musikseperti gitar, dan bakat bapak saya itu ia tuangkan kepada saya dan alhamdulillah saya pun mulai pandai memainkan gitar dan alat-alat musik lainnya seperti qhosidah, marawis dan lain-lain.

        Mungkin hanya itu yang bisa saya gambaarkan dalam biografi saya saat ini, kita akan melanjutkannya nanti jika ada kesempatan lain. Atas perhatiaanya saya ucapkan terimakasih kepada anda yang membaca biografi saya. Semoga ada manfaatnya .......

    Pesan : Sabar dan bersyukur adalah 2 kunci menuju kesuksesan

    undzur ma qhola wala tandzur man qhola,
    Wassalamualaikum Wr. Wb